PWM Kalimantan Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Tengah
.: Home > Berita > PCM Pahandut Gelar Milad Muhammadiyah di SD Muhammadiyah

Homepage

PCM Pahandut Gelar Milad Muhammadiyah di SD Muhammadiyah

Senin, 16-10-2016
Dibaca: 2459

Milad sebuah organiasi tak sekedar memeringati hari kelahiran. Milad bisa dimaknai sebagai evaluasi diri sampai seberapa besar kiprahnya pada usia yang semakin dewasa. Ketika usia semakin tua tentu ada peningkatan muamalah yang memberikan kemaslahatan yang lebih luas bagi masyarakat. Melalui milad karakter mesti terus dibangun agar terus mencapai kemajuan
 
Itulah yang diharapkan dari Milad  Muhammadiyah ke-107 yang diperingati Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Pahandut pada Ahad, 15 Muharram 1438 H atau Minggu, 16 Oktober 2016 di SD Muhammadiyah Palangka Raya.
 
Milad sekaligus Pengajian Gabungan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kecamatan Pahandut ini mengangkat Tema “Membangun Karakter Indonesia berkemajuan”. Tema ini menjadi perhatian serius di tengah krisis moral yang melanda negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Degradasi karakter telah merambah segala lapisan masyarakat. Bahkan, para pemimpin, elite politik, pejabat, anggota legislaltif, dan masyaratkat luas termasuk generasi muda mengalami krisis karakter dan kian menjauh dari nilai-nilai religiusitas.
 
Sejalan dengan tema milad, Dr. Normuslim, M.Ag, memberikan taushiah di hadapan hadirin yang duduk memenuhi halaman sekolah yang terletak di Jalan Ulin ini  dengan tema“Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Keluarga”.  Menurutnya, pendidikan karakter atau pendidikan akhlak harus dimulai dari rumah. Dari lingkungan terkecil inilah orangtua punya peran paling strategis untuk mendidik anak berkarakter mulia.
 
“Mendidik karakter anak tak cukup hanya di sekolah. Justeru yang penting adalah dari rumah. Orang tua harus memberikan keteladanan. Tak hanya bicara, tetapi kita harus meneladankan akhlak yang baik kepada anak. Upaya ini harus dilakukan terus-menerus tanpa putus asa karena mendidik memang memerlukan waktu yang panjang. Apalagi, pengaruh lingkungan dan pengaruh pergaulan biasanya juga lebih besar daripada pengaruh dari keluarga,” kata dosen IAIN Palangka Raya ini.
 
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini para orangtua harus lebih serius mengarahkan anak agar menjadi pribadi yang berkarakter. Saat ini pengaruh penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas semakin meluas. Orangtua mesti menjadi benteng karakter dan keteladanan bagi anak. Moral anak mesti terus dibina agar semakin dewasa menjadi semakin baik.
 
“Negeri ini sudah penuh dengan orang pintar dan berilmu tinggi, tetapi banyak yang tidak beradab. Oleh karena itu banyak penyelewengan yang dilakukan orang di negeri ini. Sungguh memprihatinkan. Oleh karena itulah, memberikan pendidikan akhlak atau karakter secara konsisten dan keteladanan mesti dilakukan dalam lingkungan keluarga,” tegasnya.
 
Milad yang diselenggarakan secara sederhana ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Pimpinan  Aisyiyah Provinsi Kalimanan Tengah, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kota Palangkaraya, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Palangka Raya, Kepala SD Muhammadiyah Palangka Raya, Kepala TK Aisyiyah se-Kota Palangka Raya, dan para anggota serta simpatisan Muhammadiyah.
 
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandut, Muhammmad Hanafiah Novie, S.P., M.Si., mengingatkan warga Muhammadiyah terus menjadi aktif menjadi bagian dari gerakan pencerahan yang sudah dirintis oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan sejak 1912. Gerakan ini harus terus dilakukan untuk mengantarkan umat agar kembali kepada ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammadi SAW yang murni dengan mengembangkan ijtihad dalam berbagai bidang kehidupan sebagai wujud dari gerakan pencerahan. Warga dan simpatisan Muhammadiyah harus terus berikhtiar mengembangkan kualitas manusia yang berkemajuan. Manusia Indonesia harus menjadi manusia yang berkarakter atau berakhlak dalam segala lini kehidupan yang sesuai dengan nilai ajaran agama Islam yang sempurna.
 
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palangka Raya, Drs. H. Sofyan Sori, M.Ag.,  mengatakan bahwa milad dapat diisi dengan berbagi kegiatan syiar dan gebyar yang membawa pesan penting sesuai prinsip gerakan Muhammadiyah.
 
“Sesuai dengan intruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta, milad yang diselenggarakan  oleh pimpinan wilayah, daerah, dan cabang harus dilakukan sebagai bentuk kegiatan dakwah dengan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Milad juga harus memperkuat silaturrahim dan menjalin kerja sama yang harmonis dengan berbagai pihak. Milad juga perlu dipublikasikan di media massa agar gaungnya terdengar lebih luas,” jelasnya saat memberikan sambutan.
 
Semarak milad di sini tampaknya juga dirasakan anak-anak. Ini terlihat dengan partisipasi para siswa TK/RA dan SD Muhammadiyah Kota Palangka Raya dalam mengikuti Lomba Mewarnai Gambar yang juga diadakan panitia. Mereka begitu antusias turut menyemarakkan gebyar milad. Semoga mereka kelak tumbuh sebagai generasi penerus gerakan Muhammadiyah yang senantiasa istiqomah berlomba-lomba dalam kebaikan. Amin. (L.J.)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Kabar Persyarikatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website