PWM Kalimantan Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

Tampak para tamu menghadiri kegiatan ini. Mereka yang hadir di antaranya adalah sesepuh Muhammadiyah Kalteng, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng, Ketua Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah, Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng. Hadir pula Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Tengah. Tentu hadir pula perwakilan dari SMP dan SMA Muhammadiyah Palangka Raya. Bahkan, Camat Pahandut dan Kapolsek Pahandut pun tak ketinggalan memenuhi undangan dan melengkapi kemeriahan.

Diawali dengan lantuan pembacaan ayat suci alquran indah dan merdu oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah. Mereka adalah Ridwan Kamil, Faris Farizi, dan Az Zahra Nur Aqila Abida Putri. Khidmat pun tercipta. Hadirin larut meresapi makna yang tersaji melalui saritilawah.

Kumandang lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan semua yang hadir seperti mengingatkan mereka akan persatuan Indonesia. Berdiri di atas panggung, kembali paduan suara siswa-siswi sekolah ini memandu kebersamaan dalam satu Indonesia. Lagu “Mars Muhammadiyah” melengkapi kekhidmatan dan meluruskan tujuan untuk meneguhkan niat suci memberikan kontribusi positif untuk agama, bangsa, dan negara.

Berikutnya, pidato iftitah yang pertama disampaikan oleh Ketua Panitia Musycab, Sugiatno, S.Pd.I. Orasinya meledak dan menggelorakan semangat tak terduga. Hadirin terhenyak dan tergugah menyimaknya mendengar pidato lima tahunan sekali itu.

“Kita bangkitkan ghirah bermuhammadiyah. Fastabikul khairat! Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan di setiap tarikan nafas dan sudut-sudut kehidupan kita,” katanya bersemangat.

“Alhamdulillah rangkaian kegiatan yang dimulai kemarin sudah kita isi dengan aktivitas syiar dan amal sosial. Kita sudah menunjukkan barisan silaturahmi melalui pawai yang telah diiikuti sekitas 700 siswa sekolah Muhammadiyah. Kita juga telah menjalin kerja sama dengan dokter Rumah Sakit Muhammadiyah dan Puskesmas Pahandut untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat kurang mampu di kota Cantik ini. Tercatat ada 88 orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara Cuma-Cuma. Bahkan, melalui kegiatan donor darah kemarin, kita berhasil mengumpulkan 16 kantong darah dari warga Muhammadiyah. Tak hanya itu, kita juga telah berhasil mengumpulkan ratusan paket sembako untuk dibagikan kepada saudara-saudara kita kaum dhuafa,” tambahnya penuh rasa syukur.

Sambutan M. Hanafiah Novie, M.Si. menyampaikan bahwa Musycab merupakan forum tertinggi di Cabang Muhammadiyah yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali untuk mengevaluasi kinerja serta efektivitas program dan kegiatan selama satu periode yang telah berlangsung.

“Musycab juga merupakan proses regenerasi kepemimpinan, pertanggungjawaban publik, serta perumusan arah kebijakan organisasi lima tahun berikutnya sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Saat Camat Pahandut, Abrahamsyah, S.Sos. berdiri di atas pentas di depan pelantang, kejutan meriah kian melengkapi.

“Tahukah, hadirin yang terhormat? Mungkin belum tahu dan sekarang jadi tahu. Saya adalah alumni SMA Muhammadiyah Palangka Raya yang pertama. Saya juga alumnus Universitas Muhammadiyah. Ini artinya warga Muhammadiyah bersama warga organisasi masyarakat Islam lainnya telah tersebar dan memberikan kontribusi membangun kota Cantik Palangka Raya, bahkan di mana pun berada,” katanya mengejutkan dan mengundang kagum hadirin.

Meski ini adalah rangkaian sebuah muyawarah, ternyata hiburan pun tidak ketinggalan. Sebagai selingan sebelum memasuki acara inti. Harmonisasi musik angklung ditampilkan dengan apik oleh siswa-siswi SD yang beralamat di Jalan Ulin ini. Tari manasai turut meramaikan setelah itu. Bahkan, tampilan hafalan alquran dari siswa TK Aisyiyah Muhamamadiyah, M. Faris Abbad, mengumamkan kagum yang hadir.

Usai seremoni pembukaan, agenda Musycab segera dilangsungkan di dalam gedung sekolah. Dua buah kelas yang sekat tengahnya dibuka menjadi ruang kegiatan lima tahunan ini. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan” dan subtema “Memantapkan Komitmen Kecamatan Pahandut Berkemajuan dan Bermartabat”. Musycab diisi dengan penyepakatan dan jadwal acara serta pemilihan pimpinan pleno musycab dan penetapan anggota musycab. Lalu Laporan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Periode periode 2010—2015, M. Hanafiah Novi, M.Si. pun berlangsung disusul dengan tanggapan terhadap laporannya. Penyampian tanggapan cukup hangat meskipun tidak sempat mengurangi kelancaran.

Diselingi istirahat salat zuhur, makan siang, dan salat asar agenda terus mengalir seiring waktu. Paparan Program Majelis Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Pahandut 2016—2021 banyak mendapat masukan dari peserta Musycab. Semua diberikan tentu untuk menyumbangkan andil bagi kinerja dan kiprah lima tahun ke depan.

Acara yang mampu mengusir kantuk itu saat penentuan calon yang akan duduk sebagai pengurus. Sempat ada perbedaan pendapat tentang anggota yang tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) berhak memilih dan dipilih atau tidak. Sesuai dengan kesepakatan di awal yang diingatkan kembali, akhirnya disetujui bahwa anggota yang belum ber-KTA hanya punya hak untuk memilih calon pengurus.

Proses pemilihan dengan cara pemungutan suara (voting) pun dilakukan. Hasilnya berdasarkan urutan suara terbanyak terpilihlah 7 pengurus inti. Mereka adalah M. Hanafiah Novi, M.Si (Ketua), Sugiatno, S.Pd.I. (Sekretaris), M. Isnaini (Bendahara), Rasim (Wakil Majelis PKU), M. Said (Wakil Majelis Tabligh), Siswadi (Wakil Majelis Wakaf), dan Ahmad Medina (Wakil Majelis Dikdas). Dengan demikian, Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandut yang baru pun terpilih sudah dengan tetap menempatkan M. Hanafiah Novi, M.Si terpilih kembali sebagai ketua untuk yang kedua kalinya.

Selamat bekerja para pengurus. Semoga dapat berkiprah dan mengemban amanah dengan ikhlas dan penuh dedikasi dengan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan untuk memberikan manfaat bagi umat serta memperoleh ridho Allah SWT. Amin. (L.J.)