PWM Kalimantan Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Tengah
.: Home > Berita > Pelatihan Manajemen Masjid se- Kalimantan Tengah

Homepage

Pelatihan Manajemen Masjid se- Kalimantan Tengah

Minggu, 24-11-2013
Dibaca: 2325

 

 

PALANGKA RAYA- Dalam ilmu manajemen dikenal fungsi yang harus dilakukan seorang pemimpin/manajer untuk mencapai tujuan yang ingin di capainya. Dan biasanya di capai dengan menggunakan orang lain. Kalau kita merumuskan tujuan yang ingin dicapai adalah mengoptimalkan masjid sehingga fungsinya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas ummat maka untuk mencapai suatu tujuan biasanya persyaratan yang harus ada dalam mencapai tujuan itu adalah:

1.      Harus ada tujuan.

2.      Harus ada jamaah/masyarakat yang di pimpin.

3.      Harus ada orang yang memimpinnya.

4.      Harus ada kerjasama antar pengurus dan pengurus dengan yang di pimpin.

5.      Harus ada sistem atau pola dalam melaksanakan fungsi manajemen.

Maka dalam hal ini Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Majelis Tarjih mengadakan Pelatihan Manajemen Masjid untuk seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengingat sebagian daerah sudah mempunyai masing-masing masjid. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 8 s.d 9 November 2013 yang dihadiri oleh utusan-utusan Daerah se-Kalimantan Tengah. Dalam kegiatan ini berkesempatan hadir dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Bapak Drs. Rahmadi Wibowo, M.Ag yang dalam hal ini memberikan materi Hisab dan Rukhyat.

"Dalam rangka untuk melestarikan dan mengembangkan masjid, kiranya diperlukan pemikiran dan gagasan inovatif dan sekaligus kemauan semua pihak, terutama pengelola masjid itu sendiri", terang Ketua Panitia Bapak. M. Zuhri, S.HI. Hal ini yang menjadi tujuan utama kenapa Pengelolaan Manajemen Masjid itu sangat perlu adanya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bapak Drs. Ahmad Syar'i, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa "pengelolaan masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan ketrampilan manajemen. Pengurus masjid (takmir) harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman".

Dalam hal ini berkesempatan juga memberikan sambutan Bapak. H. Abdul Hakim, S.Ag Kemenag Kalimantan Tengah menjelaskan bahwa “di bawah sisitem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan sangat sulit berkembang. Bukannya tambah maju, mereka malahan akan tercecer dan makin jauh tertinggal oleh perputaran zaman. Masjid niscaya akan berada pada posisi yang stagnan, yang akhirnya bisa ditinggal oleh zamannya.”Maka kegiatan Pengelolaan Manajemen Masjid seperti ini hendaknya diikuti oleh elemen-elemen atau organisasi-organisasi lainnya, sehingga sinergitas dan keberlangsung masjid diseluruh Wilayah Kalimantan Tengah mampu berkembang dan termanajemen dengan baik. (dyn05)


Tags: muhammadiyah, masjid, manajemen
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Majelis Tarjih dan Tabligh



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website